Tak kenal maka tak sayang, pepatah lama yang mumpuni untuk menelaah bagaimana hubungan antar manusia dalam bersosialisasi. Baik dalam lingkup kecil maupun dalam lingkungan yang lebih besar, bernegara.
Demi dan atas nama untuk saling mengenal, Minggu (18/01/15) lalu; Kementerian Pariwisata yang diwakili oleh Ibu Ratna Suranti, Direktur Pencitraan Indonesia, mengajak Travel Bloggers Indonesia (TBI) untuk beramah tamah dan berbagi seluk beluk dunia pariwisata Indonesia. Ajukan ini juga untuk menanggapi Surat untuk Menteri Pariwisata yang dilayangkan oleh para travel bloggers yang tergabung dalam komunitas TBI pada akhir 2014 lalu sebagai bentuk kepedulian mereka pada Indonesia tercinta khususnya di bidang pariwisata.
Pertemuan yang berlangsung di Batik Kafe, Pasaraya Grande Blok M, Jakarta berlangsung dalam suasana akrab. Ibu Ratna berbagi ritme wisata Indonesia dan menyampaikan terima kasih atas masukan yang diberikan oleh TBI serta mengajak para pejalan untuk bersama memajukan pariwisata Indonesia. Acara ini dihadiri oleh 9 anggota TBI, yaitu Farchan Noor Rahman, Wira Nurmansyah, Olive Bendon, Parahita Satiti, Novani Nugrahani, Badai Taufan Gio, Bobby Ertanto, dan Indri Juwono dan Yunaidi Joepoet. Turut juga Zacky dari Traveller Kaskus serta Efendi dan Elnienesia selaku staf Kemenpar. Pada kesempatan itu, Ibu Ratna juga menyampaikan misi pariwisata Indonesia untuk mengajak sebanyak-banyaknya orang Indonesia berwisata, menikmati negerinya sendiri.
Beberapa catatan penting dari pertemuan tersebut adalah:
- Atas kritisi dari TBI, Kemenpar mulai berbenah untuk mendata travel blogger/blogger potensial untuk membantu sebaran informasi wisata Indonesia yang tersebar di nusantara.
- Membangun interpretasi terhadap destinasi wisata yang ada untuk menarik kunjungan wisatawan
- Memberikan program pelatihan kepada pemandu lokal untuk mengenali destinasi wisatanya
- Minimnya kesadaran wisata yang baik di masyarakat, sehingga sangat perlu diberikan edukasi berwisata kepada pelaku wisata di semua lini
- Pasar adalah kunci sukses pariwisata, untuk itu pelaku wisata harus bisa mengenali pasar potensial yang hendak disasar agar program wisata tidak mubasir
- Minimnya kesadaran dan pengetahuan pelaku wisata daerah terhadap potensi wisata daerahnya, menimbulkan kebingungan dalam pengelolaan wisata setempat
- Untuk menjadi host (tempat/pengelola) wisata yg baik, harus tahu dulu bagimana rasanya menjadi guest (tamu), karenanya harus ada pertukaran kunjungan antara pengelola wisata.
Travel blogger adalah duta pariwisata, pelaku wisata yang jejak perjalanannya menjadi panduan wisata bagi target pasar wisata yang hendak berkunjung ke satu destinasi. Karenanya berhati-hatilah dalam menulis, selalu lakukan riset terlebih dahulu agar informasi yang disampaikan berguna bagi pembaca.
Semua berharap dengan terjalinnya kerja sama yang baik antar pelaku wisata akan membawa kemajuan pariwisata daerah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Untuk para travel blogger, tetaplah berbagi tentang keunikan negeri.
Silakan mengisi pendataan travel blogger di form tersebut di bawah.
form database




Artikel ini Ditulis Oleh Kak Olive Bendon.